Kommunitas banner

Jika Anda masih pemula, dan baru saja ikut terjun ke dalam bidang kripto, aset digital, dan token digital cryptocurrency, mungkin Anda masih belum tahu mengenai Binance DEX. Tenang saja, sekarang kami akan memberikan panduan, serta artikel penjelasan tentang apa itu Binance.

Apa Itu Binance Dex?

Binance, terutama yang versi DEX adalah sebuah platform pertukaran cryptocurrency yang sudah terdesentralisasi, diluncurkan oleh Binance di tahun 2019. Hingga tahun ini, ada lebih dari 100 aset kripto serta value digital yang sudah terdaftar aktif serta tersedia pada platform Binance.

Dengan menggunakan platform ini, pengguna dapat melakukan bursa, perdagangan, tukar menukar perdagangan aset value digital yang telah terdaftar dan sudah diterbitkan oleh blockchain khusus milik Binance. Blockchain dari Binance ini juga didukung dan dilengkapi oleh BNB (Binance Coin), sebuah token asli keluaran dari Binance.

Binance Vs Binance Versi DEX

Perlu diketahui, meski berada di dalam suatu perusahaan yang sama, serta blockchain yang sama, ada perbedaan dari keduanya, baik Binance, maupun Binance versi dex. Perbedaan yang paling mencolok dinilai dari proses transaksi, serta medium perantara.

Binance itu sendiri adalah bursa sentralisasi, atau bursa yang sudah terpusat, sering dikenal juga dengan nama CEX. Disini, Binance CEX yang bertindak sebagai pihak ketiga, yang bertugas untuk memegang aset, dengan diatas namai penggunanya.

Sementara itu, Binance DEX adalah sebuah platform desentralisasi yang memungkinkan setiap penggunanya untuk berdagang, menukar, serta memutar value satu sama lain, membebaskan penggunanya untuk mengontrol langsung dana dan aset mereka sendiri. Platform ini tidak menyimpan brankas kunci pribadi pengguna, serta data sensitif penggunanya.

Maknanya, Binance versi DEX memungkinkan pengguna untuk mendapat kontrol penuh atas value kripto yang pengguna miliki. Manfaat menggunakan platform Binance yang satu ini ialah kendali yang lebih bebas atas dana serta aset, serta keamanan, stabilitas, dan privasi pengguna yang lebih baik jika dibandingkan dengan platform Binance.

Satu lagi keunggulan dalam Binance, baik itu versi DEX maupun bukan, adalah bahwa fakta ada beberapa server berbeda, dan bertentangan di seluruh dunia, menunjukkan bahwa platform tersebut memiliki sistem yang lebih kuat, dengan jeda waktu berhenti yang lebih sedikit.

Jika masalah umum terjadi pada server sentral, terutama saat periode volatilitas kripto, maka server desentralisasi tidak akan terlalu terpengaruh. Berbeda dengan satu server tersentralisasi pada platform kripto.

Cara Menggunakan Binance Dex

Untuk menggunakan Binance versi DEX, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, berbeda dan tidak sama seperti saat Anda menyiapkan akun pada bursa kripto reguler. Pertama, pengguna harus pergi ke situs resmi Binance, yaitu Binance.org. Pada halaman situsnya, tekan tombol “DEX” yang akan membawa Anda ke beranda menu utama Binance dex. Disini, Anda bisa melakukan unlock wallet.

Jika Anda sudah memiliki walet, aplikasi dompet kripto digital yang di support oleh Binance, Anda hanya perlu scan QR untuk menyambungkan wallet yang Anda punya. Jika Anda mempunyai dompet hardware seperti Ledger atau Trezor, Anda juga bisa mengaturnya untuk Binance versi DEX dengan mudah dan cepat.

Untuk membuat wallet baru, Anda harus menggunakan file Keystore. Opsi ini mengharuskan setiap pengguna baru untuk membuat akun, kata sandi baru, serta download file keystore. Simpan file keystore di tempat yang aman, pada server, atau pc Anda. Anda bisa meminta pemulihan keystore jika Anda memiliki keystore yang hilang, atau lupa kata sandi pada akun wallet Binance Anda.

Keunggulan Dan Kemudahan Menggunakan Platform Binance DEX

DEX ini adalah salah satu platform yang dimiliki dan berjalan pada Binance Chain. Itu berarti bahwa setiap aset yang ada didalamnya, haruslah kompatibel dengan Binance chain, serta versi chain evolution proposal 2, atau disebut juga dengan BEP2.

Untuk simpelnya, ini adalah sebuah peraturan yang ada pada chain ini, mengatur untuk token pada chain, serta versi koin untuk dipatok, seperti token Bitcoin yang didukung oleh Binance chain. Pengguna bisa mengambil manfaat keamanan, kenyamanan, kecepatan serta efisiensi blockchain yang ditawarkan platform.

Tetapi ada juga kelemahannya. Kelemahan dari Binance chain DEx adalah standar yang digunakan adalah BEP2 untuk setiap token kripto. Artinya, Anda tidak bisa menyetorkan dan menyimpan token lainnya seperti BTC atau juga ETH ke dalam jaringan Binance secara langsung. Untuk Binance Dex hanya bisa menggunakan token yang sudah di support oleh Binance, seperti BTCB dan ETHB.

Hal yang harus dilakukan adalah merubah token ETH atau BTC menjadi token yang disupport oleh Binance, yakni masing-masing adalah BTCB atau ETHB, barulah Anda bisa mengirimkannya, dan menyimpannya pada blockchain Binance.

Jika Anda tetap ingin melakukan rute penyetoran BNB lebih mudah, pertama Anda harus membeli sejumlah BTC, atau juga ETH. Tetapi, langkah pertama ialah menyetorkannya ke akun Binance reguler, sebelum Anda tarik sebagai BTC dan ETH melalui akun wallet di Binance reguler tanpa menggunakan perantara.

Tanpa adanya langkah perantara dalam mengirimkan token ke Binance, maka Anda tidak akan bisa langsung menarik atau mengambil token Anda ke dompet dari BTC, atau ETH yang tidak di support dan tidak terhubung dengan Binance.

Sistem Keamanan Pada Dex Binance

Seperti yang sudah disebutkan diatas, salah satu keunggulan dari Dex, adalah server yang terdesentralisasi, sudah tersebar di seluruh dunia, jadi tidak terpusat ke dalam satu server sentralisasi. Ini memungkinkan keamanan, serta stabilitas server yang lebih terjaga.

Ini berarti, dalam DEX hampir kebal terhadap semua serangan yang dapat beresiko menghasilkan instabilitas nilai token, resiko downtime Binance yang lebih rendah, jika terjadi server down, maka dampaknya tidak akan sebesar, dan jauh lebih kecil terhadap seluruh jaringan.

Alasan kedua dari mengapa DEX sangat aman itu terpacu pada sifatnya yang desentralisasi yang lebih aman terhadap serangan hacker. Saat Anda melakukan bursa, menukar atau membeli nilai token, maka Anda sebenarnya tidak menyentuh satu pun aset, dalam DEX. Hal ini lebih mengamankan dari serangan peretas.

Jika bursa DEX itu diretas, maka hacker tidak akan bisa mengakses aset milik pengguna, karena aset itu telah disimpan di wallet pengguna itu sendiri, tidak disimpan di satu bursa itu. Itu artinya, dana dan aset tetap aman, sampai selesainya transaksi pada bursa itu sendiri. Artinya dana dan aset Anda akan aman, karena tidak ada pihak ketiga yang ikut serta dalam transaksi yang beresiko terkena hack.

Jika menggunakan platform tersentralisasi, maka saat melakukan transaksi pada bursa, dana akan disimpan oleh bursa sentral hingga adanya kesepakatan kedua pihak untuk memutuskan menarik, atau menukarnya. Jika terjadi serangan, atau kompromi pada keamanan, maka ada resiko bahwa aset pengguna yang masih disimpan dapat hilang selamanya.

Itulah beberapa keuntungan serta kelemahan dari bursa Binance DEX itu sendiri.