Kommunitas banner

Anda yang terbiasa dengan dunia cryptocurrency tentu kerap mendengar “HODL Bitcoin-mu! HODL saja Ethereum-mu! HODL LiteCoin-mu!” Namun sebenarnya apakah arti dari HODL ini?

HODL adalah bahasa slang pada komunitas cryptocurrency. Istilah ini digunakan saat memilih untuk memegang aset crypto dibandingkan menjualnya.

HODL ini semacam istilah slang yang penting pada budaya crypto yang menggambarkan sebagai suatu pendirian untuk tetap berinvestasi dan tak menyerah pada harga yang mengalami penurunan.

Dengan kata lain, arti HODL merupakan istilah dalam trading cryptocurrency, dengan kepanjangan Hold On for Dear Life. Hal ini menjadi mantra terfavorit para pemegang aset Bitcoin.

Istilah HODL seolah merekomendasikan untuk tetap memegang Bitcoin Anda dengan kuat dan jangan lengah dengan harga setinggi apapun.

Asal Usul dari Istilah HODL

Sebenarnya HODL merupakan kata yang salah eja oleh investor crypto pada forum online sejak permulaan era cryptocurrency. HODL menjadi istilah yang diikuti sebagai lelucon dari para komunitas investor, pengusaha, dan pembuat kode yang baru muncul dan mendukung aset coin seperti Bitcoin dan Ethereum pada permulaannya.

Sebenarnya terdapat kekeliruan ejaan pada HODL. Kata aslinya adalah HOLD yang memiliki arti menggenggam, memegang. Kemudian mengapa bisa menjadi HODL?

Semua hal ini bermula dari kekeliruan penulisan kata “Hold” yang dilakukan oleh salah satu pengguna forum Bitcoin yang bernama GameKyuubi.

Postingannya diupload tak lama setelah momen yang sekarang ini dikenal menjadi kejatuhan legendaris harga Bitcoin pada Desember 2013. Pada postingan itu tertulis “I AM HODLING” dengan huruf D mendahului huruf L.

GameKyuubi memposting bahwa dirinya merupakan seorang bad trader dan dia tak dapat membedakan Highs atau Lows seperti banyak trader yang lain.

Postingan HODL adalah momen dimana dia mengkritisi para trader lain yang tiba-tiba menjual aset coin mereka dikarenakan harga yang jatuh.

Sambil marah dia berkata, “Para Pedagang nantinya mengambil coin Anda bila Anda menjualnya saat ini.”

GameKyuubi berprinsip tak akan menjual coinnya sekalipun harganya anjlok. Dengan menahan emosi dia pun mengatakan, “I am Holding”.

Akan tetapi dia melakukan kesalahan dalam penulisan menjadi “I AM HODLING” pada postingannya. Kemungkinan karena terlalu marah, dia pun typo.

Sejak momen tersebut, istilah HODL menjadi populer pada kalangan komunitas cryptocurrency.

Bahkan tahun 2017 Quartz mencantumkan istilah tersebut sebagai salah satu istilah gaul yang penting pada budaya Bitcoin dan mendeskripsikannya sebagai pernyataan, “untuk tetap berinvestasi Bitcoin dan tak menyerah untuk menghadapi penurunan harga.”

Sekalipun awalnya berhubungan dengan Bitcoin, saat ini justru digunakan oleh para pemegang aset cryptocurrency dan token yang lainnya.

HODL atau Cut Loss

Cryptocurrency seperti Bitcoin pertama kali diciptakan untuk menjadi alat transaksi yang menggantikan mata uang. Akan tetapi saat ini cryptocurrency justru telah menjadi suatu aset.

Bahkan, banyak kalangan yang membandingkan cryptocurrency sebagai salah satu komoditas layaknya logam mulia yang bisa ditumpuk atau ditimbun.

Dengan demikian, diharapkan pada suatu hari kita bisa menjadi kaya raya dengan melakukan penjualan.

Seolah hal ini memperlihatkan bahwa saat kita memasuki dunia Bitcoin, maka yang menjadi kekayaan kita adalah Bitcoin.

Trader umumnya akan melakukan pembelian saat harga mulai uptrend, dan melakukan penjualan saat harga mulai downtrend.

Permasalahan lalu muncul saat seorang trader melakukan pembelian, namun ternyata harganya semakin anjlok atau turun.

Pada saat itu dia pun akan ada pada posisi dilema, apakah nantinya melakukan cut loss atau tetap bertahan pada posisi HODL.

Untuk seorang pemula, bertahan pada posisi HODL adalah menjadi suatu kerugian. Maka dari itu, umumnya seseorang akan melakukan cut loss guna meminimalisir kerugian.

Namun hal itu tak berlaku untuk Bitcoiner. Hal yang penting dia telah mempunyai aset Bitcoin yang dapat dijual saat harga naik kembali.

Berapapun harga Bitcoin saat ini, bertahanlah untuk memegang Bitcoin sekuat mungkin. Dalam hal ini istilah HODL menjadi mantra bagi para pemegang Bitcoin ataupun aset cryptocurrency lainnya.

Namun saat harga Bitcoin anjlok, seseorang harus sabar. Saat harga naik, maka akan menjadi kesempatan untuk memperoleh hasil lebih banyak lagi.

Keuntungan Melakukan Strategi HODL

Banyak orang menggunakan strategi HODL, khususnya para Bitcoiner. Mengingat Bitcoin mempertahankan return year-to-date atau YTD senilai 100 persen.

Terlepas dari adanya penurunan belakangan ini, Bitcoin mempunyai YTD senilai 111 persen yang memperlihatkan bahwa HODL dapat menjadi strategi yang menguntungkan.

Apakah Anda tertarik untuk memperoleh keuntungan cryptocurrency menggunakan strategi HODL? Tentunya keuntungan tak diperoleh hanya dengan sebatas strategi HODL. Anda harus mengetahui beberapa strategi lain, diantaranya:

  1. Mempelajari Hal Baru

Dunia cryptocurrency dapat dikatakan merupakan hal yang baru muncul kurang lebih sepuluh tahun belakangan. Maka dari itu, Anda perlu mempunyai motivasi dalam mempelajari hal-hal baru.

Ilmu mengenai cryptocurrency tak dipelajari dalam sistem pendidikan atau di sekolah. Maka dari itu tak semua kalangan memiliki bekal pemahaman tentang cara uang bekerja.

  1. Mempunyai Keyakinan Tinggi

Anda harus mempunyai keyakinan tinggi. Terlebih, bila mengambil keputusan untuk menjadi HODLer. Godaan untuk menjual memang kerap kali terjadi dan hal ini menjadi tantangan tersendiri.

Bila tak memiliki keyakinan tinggi, Anda akan sulit untuk bertahan pada revolusi cryptocurrency. Misalnya ketika harga Bitcoin anjlok pada Maret 2020 hingga mencapai USD 3.200. Banyak orang memutuskan untuk menjualnya secara rugi.

Padahal pilihan HODL adalah hal yang dapat dilakukan bila yakin harga nantinya kembali melambung.

  1. Sabar

Untuk sebagian kalangan, memegang Bitcoin dalam jangka waktu panjang merupakan strategi membosankan. Justru itu menjadi waktu yang tepat untuk bersabar.

Sabar disini tak berarti kemudian membeli altcoin yang dianggap menjadi Bitcoin selanjutnya, tak menjadi trader cryptocurrency tanpa memiliki kemampuan memadai, serta tentunya tak menjual rugi karena ketakutan harga akan turun drastis.

Bila Anda tak sabar, kemungkinan Anda rugi dan gagal untuk melakukan strategi HODL.

  1. Pandai Mengendalikan Emosi

Godaan memperoleh untung besar memang tak dapat dihindari. Akan tetapi Anda harus pandai mengendalikan emosi.

Cryptocurrency seperti Bitcoin adalah investasi strategis. Anda perlu mengendalikan emosi dan menunggu momen yang tepat dalam menarik keuntungan.

  1. Mempunyai Visi Jangka Panjang

Anda harus mempunyai visi jangka panjang. Mengingat cryptocurrency bukan alat agar bisa cepat kaya, namun alat untuk terbebas dari sistem uang fiat.

Sehingga, strategi paling mudah adalah HODL dengan membeli dan memegang Bitcoin sampai potensinya tercapai.

Ingat Satu Hal Sebelum HODL

Berdasarkan apa yang telah kami sampaikan, saat ini Anda sudah mengetahui defisini HODL adalah bahasa slang pada komunitas cryptocurrency.

Ketika Anda memutuskan untuk terjun pada investasi ini, sebaiknya Anda ingat satu hal. Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi cryptocurrency, sebaiknya Anda mencermati kondisi kesehatan finansial pribadi terlebih dahulu.

Kondisi finansial perlu dicek layaknya kondisi tubuh. Apakah finansial Anda sehat, sebelum mengeluarkan uang untuk investasi cryptocurrency.