Di dalam dunia crypto Bitcoin merupakan proyek yang sangat luar biasa sebab kehadirannya bisa membuat kelahiran aset crypto yang lainnya dan di sini akan dijelaskan mengenai Chia network. Konon proyek ini bisa menyaingi kepopuleran Bitcoin dan bahkan lebih. Nama proyek ini sudah mulai muncul dan juga dikenal sehingga banyak yang penasaran sehingga akan dibahas lebih dalam lagi di sini.
Penjelasan Apa Itu Chia Network
Proyek yang satu ini kemungkinan masih asing oleh penggemar crypto yang ada di Indonesia. Namun di sejumlah portal crypto dunia nama proyek juga belum cukup familiar. Nah, hanya ada beberapa orang atau pihak saja yang pernah dengar nama proyek yang satu ini.
Proyek ini sebenarnya telah dikembangkan sejak tahun 2017, akan tetap karena pada saat itu masih pengembangan proses oleh pihaknya sehingga proyek in belum dipromosikan. Akhirnya dengan pengembangan yang semakin matang sehingga nama proyek mulai dikenal di beberapa kalangan dan mulai muncul di permukaan.
Chia memiliki singkatan XCH di bursa dan proyek ini merupakan sumber terbuka yang terima penilaian 500 juta dollar di putaran investasi terakhirnya. Sehingga mulai menarik perhatikan masyarakat luas di beberapa minggu terakhir.
Pendiri proyek ini adalah Bram Che yang merupakan salah satu pendiri dari BitTorrent yang memiliki token BTT dimana saat ini sedang meroket sekali.
Proyek yang satu ini didukung oleh 7 investor utama dan beberapa diantaranya adalah Slow Ventures, Galaxy Investment Group serta Greylock Partners.
Tujuan proyek ini adalah untuk menciptakan blokchain yang lebih hemat energi serta ramah lingkungan.
Proyek ini juga memakai blockchain dengan menggunakan konsep yang baru sehingga akan berbeda. Foundernya diketahui ingin memuat blockchain yang jauh lebih efisien dalam semua aspek termasuk untuk menghemat energi, lebih terdesentralisasi, aman dan juga secara keseluruhan akan lebih baik pastinya.
Transaksi di proyek satu ini nantinya akan memakai bahasa programming sendiri yang dinamakan Chialisp. Nah, bahasa program ini nantinya jauh lebih aman dan juga lebih transparan sebab mudah diaudit.
Blockchain dari Chia network sendiri akan memakai sebuah konsep yang baru dan sama dengan konsep Bitcoin. Ini yang menjadikan proyek ini digadang dapat menyaingi Bitcoin pada masa depan sebab memiliki konsep yang sama namun memiliki jaringan jauh lebih baik.
Proyek yang satu ini juga memiliki keunikan sebab memakai mekanisme Proof of Space and Time yang dibuat juga oleh Bram Cohen. Kemudian mekanismenya adalah membuat Chia lebih ramah lingkungan sebab hemat energi.
Sistem yang memberikan penghargaan pada penambangnya dengan mekanisme Proof of Space kemungkinan penambangan memakai hard drive HDD serta SDD. Produse hard drive yang populer saat ini adalah Seagate dan Phison dan memperkirakan jika harga hard disk akan naik sekitar 10% di akhir tahun dikarenakan Chia.
Tentunya Chia memakai disk kartu grafis untuk membuatnya lebih amah lingkungan sehingga berbeda dengan cryptocurrency yang lainnya menggunakan fitur yang satu ini nantinya.
Chia juga diketahui sudah meluncurkan mainnet di tanggal 19 Maret 2021 silam. Akan tetapi belum mengadakan penjualan token. Token dari Chia adalah XCH dan sampai sekarang belum bisa didapatkan melalui proses mining.
Hal ini cukup sama dengan Bitcoin yang mana awalnya hanya didapatkan melalui proses penambangan hingga akhirnya sekarang dijual di sejumlah bursa dengan mudah.
Nah, sekarang membahas mengenai harga serta nilai token Chia. Umumnya setiap cryptocurrency di pasar dan kemudian Chia mempunyai singkatannya yang dinamakan dengan XCH. Perlu diketahui bahwa XCH diharapkan bisa mempunyai harga yang variabel. Memang benar jika harga Chia cukup sulit untuk diprediksi sebab aset crypto mengalami fluktuatif dan juga harganya semakin berfluktuatif.
Cryptocurrency umumnya mengalami spekulatif saat diluncurkan di puncak bull sekitar tahun 2021 silam. Nah, XCH akhirnya sukses mencapai level tertinggi di sepanjang masa di s1.600 di tanggal 15 Mei 2021. Sehingga sejak saat itulah harga Chia Coin ada di tren bearish.
Perlu dilihat seperti apa perkembangan harganya dan juga perlu dicatat secara khusus jika tidak mungkin untuk tahu seperti apa yang akan terjadi uang crypto untuk masa depan nantinya.
Chia menjadi proyek yang baru di pasar sehingga kemungkinan dapat menarik perhatikan banyak investor atau bahkan seperti sejumlah proyek yang gagal lainnya. Kemungkinan juga dapat berakhir di beberapa bulan setelah peluncuran.
Akan tetapi perlu dipertimbangkan kembali bahwa pasar cryptocurrency merupakan salah satu tempat yang spekulatif untuk investor. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya tidak memasukkan cryptocurrency apa saja tanpa adanya melakukan riset terlebih dahulu.
Proses mining dari proyek ini juga diketahui cukup mudah sehingga tidak usah memakai mining rig dan juga dapat dilakukan melalui CPU komputer pada umumnya namun menyediakan media penyimpanan yang cukup besar.
Panduan Mining Chia
Mekanisme Chia network yang digunakan ialah para miner harus mengalokasikan memori atau hard drive pada komputer milik Anda untuk jadi media penyimpanan data nantinya.
Nah, selanjutnya install software yang telah tersedia di website resmi Chia sehingga tinggal mengaksesnya saja untuk mendapatkannya. Selanjutnya imbalan yang bisa didapatkan dari XCH adalah dengan melihat berapa besar penyimpanannya.
Anda perlu siapkan penyimpanan sekitar 250GB+ dan akan lebih baik memakai SSD. Kemudian komputer yang digunakan perlu terpasang dengan sistem Windows, MacOS ataupun Linux. Peluang memperoleh coin tergantung dengan ukuran penambangan Anda. Sehingga apabila Anda menyiapkan ruang penyimpanan yang jauh lebih besar maka bisa berpeluang memperoleh coin yang jauh lebih banyak lagi.
Nah, setelah itu barulah miner menunggu imbalan dari XCH yang telah ditentukan dari jumlah alokasi yang penambang berikan dibandingkan dengan total seluruh jaringan.
Namun karena proses plotting butuh sekitar 2 thread sehingga disarankan untuk memakai prosessor dengan banyak thread juga. Contohnya adalah Anda dapat menggunakan model AMD yang umumnya memiliki cukup banyak thread serta harganya cukup terjangkau.
Disamping memperhatikan prosessor serta ruang penyimpanan namun juga RAM komputer juga harus diperhatikan. Minimal komputer memiliki RAM yang dapat digunakan untuk mining Chia coin ialah sekitar 4GB.
Kemudian di proyek ini juga menargetkan sejumlah hal yang sedang berkembang saat ini untuk diadopsi di blockchainnya. Contohnya adalah mata uang digital bank sentral, sistem pembayaran perusahaan, sistem pembayaran institusi keuangan, adopsi ke bursa desentralisasi maupun DeX serta ke Sektor Decentralized Finance hingga sistem pembayaran lintas negara sehingga cukup lengkap
Di proyek ini diharapkan dapat mengadopsi alat pembayaran mainstream yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah GrabPay, tutur Bram Cohen dilansir melalui situs Chia.
Jadi, seperti itulah penjelasan mengenai Chia network dan cara mining Chia dengan mudah jadi bisa dipelajari dengan baik.