Kommunitas banner

Jika Anda seorang pemula kripto, dan ingin menjadi seorang trader yang sukses, pastilah Anda harus mengetahui cara untuk membaca chart candlestick. Teknik membaca candlestick ini sangatlah penting, dan menjadi satu skill yang harus dikuasai oleh trader untuk mendapatkan profit maksimal, serta menghindari kerugian yang berlebih saat melakukan investasi trading.

Nah, jika Anda seorang trader amatir, yang masih belum tahu cara membaca chart Candlestick, berikut ini adalah cara membaca Candlestick 1 menit dan memahami grafik kenaikan maupun penurunan value aset kripto. Dari grafik Candlestick, seorang trader sukses bisa memahami kenaikan, penurunan, kapan harus melakukan buy investasi, kapan harus sell, dan kapan trader harus mengambil keputusan.

Apa itu Grafik Candlestick?

Candlestick, adalah sebuah gaya pemaparan data, atau gaya Charting Jepang. Gaya ini sudah digunakan lebih dari 100 tahun, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di berbagai belahan dunia. Gaya grafik ini digunakan untuk menampilkan data yang berkenaan dengan naik turunnya harga, likuiditas aset, serta pergerakan harga, baik itu keamanan, perubahan, ataupun mata uang.

Bagan Candlestick menampilkan informasi penting berkenaan tentang perubahan harga, kenaikan dan penurunan aset pada hari itu, dan live candlestick bisa digunakan untuk menampilkan data kenaikan dan penurunan aset langsung pada saat itu, di jam itu pula.

Dalam bursa kripto, ada beberapa strategi trading yang mengandalkan pola grafik candlestick, dan dari banyaknya strategi ini sudah banyak menghasilkan trader-trader sukses. Untuk itulah trader harus bisa memahami, dan mengantisipasi kerugian berdagang kripto, dan yang paling penting ialah menguasai strategi trading dengan mengandalkan pola grafik Candlestick.

Lalu bagaimanakah cara membaca Candlestick 1 menit untuk menguasai strategi trading kripto, dan mengantisipasi kerugian dari investasi kripto?

Pahami Sistem Grafik Data Candlestick

Untuk memahami sistem grafik data Candlestick, sangatlah penting guna mengantisipasi kerugian karena salah investasi Kripto, serta mendapatkan profit maksimal. Grafik candlestick ini bisa dibilang adalah sebuah data pokok yang bisa menunjukkan kepada trader professional kapan waktu yang tepat untuk mengeluarkan investasi, kapan waktu yang tepat harus mencairkan investasi.

Seorang trader professional, bisa mengartikan perubahan sedikit saja dalam grafik candlestick menjadi sebuah peluang investasi yang layak dicoba, dan bisa menghindari, serta mengantisipasi kerugian saat bermain trading. Meskipun dengan volatilitas pasar kripto yang sangat tinggi, kemampuan membaca dan menginterpretasikan data grafik Candlestick sangatlah penting.

Grafik Candlestick mencerminkan beberapa pandangan serta data jangka pendek, dan juga terkadang tidaklah berlangsung lama, setidaknya kurang dari 10 sesi trading. Sistem candlestick itu sendiri juga merupakan sistem yang kompleks, dan cukup sulit untuk dipahami. Setiap sesi candlestick, biasanya mewakili rentan waktu tertentu. Biasanya, rentan waktu satu candlestick mewakili setidaknya 1-5 menit.

Sebagai contoh, muncul data candlestick baru yang menampilkan harga ETH. Grafik candlestick di setting untuk rentan waktu 5 menit. Maka, dalam setiap 5 menit, akan muncul grafik candlestick baru, yang menampilkan data terbaru mengenai value aset dari ETH tersebut.

Strategi dan Cara Membaca Grafik Candlestick

Berikut akan kami tampilkan untuk panduan cara membaca Candlestick 1 menit serta strategi trading yang memanfaatkan, dan menggunakan interpretasi data candlestick.

Penjelasan Mengenai Anatomi Candlestick

Setiap bagan Candlestick terdiri atas dua bagian, badan nyata dan sumbu. Tubuh badan nyata itu mencerminkan perbedaan diantara harga buka, serta harga tutup pada kurun periode tertentu. Saat badan pendek, maka hanya ada perbedaan tipis, atau harga hampir sama (tidak terjadi banyak perubahan), begitu pula sebaliknya saat badannya panjang maka ada perbedaan (perubahan banyak).

Sumbu/Ekor dari bagan Candlestick itu sendiri, adalah garis tipis yang kecil, yang mewakili tinggi rendahnya harga pada satu periode tertentu. Saat sumbunya muncul diatas lilin, maka grafik menunjukkan harga tinggi saat periode tersebut. Saat tidak ada sumbu lagi diatas badan lilin, maka harga tersebut adalah harga maksimum/tertinggi.

Begitu pula sebaliknya, jika sumbu muncul di bawah lilin, maka menunjukkan harga rendah, dan jika tidak ada sumbu lagi di bawah lilin, maka harga tersebut sudah minimum/paling rendah.

Pada bagan candlestick itu, terdapat sumbu batang berwarna yang membedakan dua buah bagan. Tergantung dari platform serta skema bagan yang digunakan oleh platform Candlestick charting, secara umum dua sumbu berwarna hijau dan merah, serta putih dan hitam. Ada arti yang membedakannya kedua buah warna ini.

Warna lilin hijau atau putih menandakan bahwa harga selesai/end lebih tinggi selama periode kurun waktu tersebut. Artinya, harga penutupan pada periode tersebut berada di atas harga buka. Sedangkan saat lilin berwarna merah atau hitam, menandakan bahwa harga selesai/end sedang rendah saat jangka waktu tersebut. Platform chat bisa dilakukan penyesuaian dan kustomisasi pada grafik candlestick.

Penyesuaian dapat berupa mengubah warna supaya lebih kontras melihat grafik candlestick sedang tinggi maupun rendah, membuat pola visual yang tampak jelas untuk gerakan naik dan turun. Nah, itulah tadi panduan anatomi untuk cara membaca Candlestick 1 menit sekarang akan kami terangkan beberapa strategi singkat akurat menggunakan grafik candlestick.

Strategi Trading Menggunakan Pola Grafik Candlestick

Dengan pergerakan pola Candlestick, Anda bisa melakukan interpretasi singkat terkait kondisi nilai aset Kripto, serta menerapkan strategi yang menguntungkan. Beberapa strategi trader yang bisa diterapkan menggunakan grafik candlestick seperti Strategi Inverted Hammer, Piercing Line, Morning Star, Bullish Engulfing, dan juga Three White Soldiers.

  • Inverted Hammer

Pola Hammer, pembalikan Bullish, strategi yang menandakan saat nilai aset mendekati level terendah, saat tren turun, maka akan terdapat kecenderungan berbalik arah dan naik.

  • Piercing Line

Pola pembalikan naik dari dua lilin saat tren sedang turun. Saat lilin merah panjang, diikuti oleh lilin hijau yang lebih rendah, maka biasanya lilin hijau akan muncul.

  • Morning Star

Morning star adalah awal baru, yang sering terjadi saat tren turun, terutama saat titik terendah. Ketika tekanan jual dari tren turun sebelumnya sudah mereda, maka lilin kenaikan kedua akan mulai muncul dikarenakan awal tren pembelian baru pembalikan bullish.

  • Bullish Engulfing

Pola pembalikan dari dua sumbu lilin, saat kedua sumbu lilin menelan tubuh dari lilin asli pertama, pola ini muncul saat tren turun, serta kombinasi dari satu lilin merah, diikuti oleh lilin hijau naik yang lebih besar.

  • Three White Soldiers

Saat periode downtrend, Three white soldiers ditandai dengan adanya lilin hijau atau terang panjang, semakin tinggi dan berlanjut ke sesi trading berikutnya. Ini menunjukkan bahwa kenaikan minat beli, serta tekanan pembelian aset yang tinggi dan stabil. Tapi berhati-hatilah, kenaikan yang terlalu tinggi bisa menciptakan panic selling yang menyebabkan harga longsor.

Itulah dia cara membaca candlestick 1 menit beserta dengan strategi untuk menerapkan data dan ilmu dari grafik candlestick ke dalam pengaplikasian investasi trading kripto.