Pada dunia crypto tentunya sudah tidak asing lagi dengan USD Tether atau yang dikenal juga dengan USDT. Apa sih sebenarnya USDT ini? Apa perbedaannya dengan USD ? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan tersebut.
Mengenal Apa Itu USD Tether
USD Tether atau USDT adalah sebuah stable coin yang nilainya dipatok di dalam USD (United State Dollar) yang keberadaannya ini untuk melindungi pengguna dari volatilitas ruang crypto yang dikenal tinggi. Tether ini didirikan pada tahun 2014 oleh Brock Pierce dan Reeve Collins yang dulunya masih dinamakan Realcoin.
Tahun 2014 Brock Pierce menjadi direktur Bitcoin Foundation yakni sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan dan juga membantu promosi dari Bitcoin. Selain menjadi direktur Bitcoin, Brock Pierce juga turut mendirikan Block.one yang merupakan perusahaan cryptocurrency terbesar di belakang EOS.
Pada dua tahun pertama berdirinya Tether, Reeve Collins merupakan CEO yang memimpin perusahaan tersebut. Sebelum mendirikan Tether bersama dengan Pierce, Reeve Collins juga sudah sukses mendirikan beberapa perusahaan seperti Studio hiburan RedLever, jaringan iklan online Traffic Marketplace dan juga Situs Pala Interactive.
USDT ini berjalan pada blockchain Bitcoin dengan protokol Layer Omni. Setiap USDT ini dapat ditukarkan dengan USD melalui platform Tether. Pertukaran USDT menggunakan dolar Amerika Serikat atau USD sudah ditetapkan nilainya yaitu 1 USD. Tether bahkan berhasil masuk ke 10 besar kapitalisasi pasar untuk mata uang crypto.
Berdirinya Tether ini bertujuan untuk memfasilitasi agar pertukaran mata uang crypto dengan dolar menjadi lebih mudah. Ide ini muncul dengan memanfaatkan arbitrase dengan kecepatan tinggi yang dapat membuat transfer lebih cepat daripada transfer bank yang membutuhkan waktu.
Kegunaan dari USD Tether
Ada beberapa kegunaan dari USD Tether yang harus diketahui, yaitu:
Trading
Kegunaan USDT adalah untuk trading. Ternyata USDT ini banyak sekali digunakan untuk trading atau kegiatan jual beli aset crypto. Dengan menggunakan USDT ini trader akan mendapatkan sejumlah aset crypto dan juga memperoleh hasil dari penjualan crypto dalam bentuk USD Tether.
Transaksi Internasional
Kegunaan atau fungsi dari USDT yang selanjutnya adalah dapat digunakan untuk transaksi internasional. Hal ini karena USDT nilainya setara dengan USD sehingga dapat digunakan untuk transaksi dengan cepat dan mudah tentunya apabila dibandingkan transaksi dengan bank biasa.
Jaminan DeFi
Kegunaan dari USDT yaitu untuk keuangan terdesentralisasi atau DeFi. DeFi merupakan sebuah aplikasi yang hanya dapat berinteraksi jika bertemu dengan aset crypto yang volatil sehingga layanan ini memiliki resiko yang cukup tinggi hingga dapat menyebabkan kerugian.
Oleh karena itu, Tether berusaha untuk menjaga agar nilai tetap stabil dan menjadikan solusi dalam bentuk on chain. USD Tether ini dijadikan jaminan dalam aplikasi DeFi sehingga pengguna dapat mengakses aplikasi ini dengan aman dalam menghadapi harga yang volatil.
Jumlah Pemasukan USD Tether
Tether tidak memiliki batasan dalam pemasukannya karena perusahaan ini merupakan perusahaan swasta sehingga untuk batasan hanya dibatasi oleh kebijakan yang dimiliki oleh perusahaan ini sendiri. Sehingga tidak ada kebijakan khusus dari pemerintah mengenai batasan jumlah pemasukan dari Tether.
Tether mengklaim bahwa setiap jumlah USDT yang dikeluarkan nilainya seharusnya didukung dengan 1 USD sehingga hal ini dibatasi oleh kas aktual perusahaan. Tether juga tidak mengungkapkan jadwal penerbitan sebelumnya. Sehingga sebagai ganti bahwa Tether tidak mengungkap jadwal penerbitan maka Tether menerbitkan laporan transparansi harian. Selain itu juga mencantumkan total cadangan yang dimilikinya yang sesuai dengan jumlah USDT yang beredar.
Melansir dari Coinmarketcap, pada tahun 2020 tepatnya bulan September ada sebanyak 14,4 miliar lebih token USDT yang beredar dan didukung oleh aset Tether senilai 14,6 miliar dolar.
Beda USDT dengan USD
Ada dua perbedaan yang dapat dilihat dari USDT dengan USD yaitu terletak pada regulasi dan juga kebijakan keduanya. USD untuk kepentingan regulasinya langsung diatur oleh Federal Reserve Amerika Serikat sedangkan untuk USDT ini adalah aset mata uang crypto yang dimiliki oleh perusahaan swasta yaitu Tether Limited.
September 2017 lalu, Tether menerbitkan sebuah memo yang di dalamnya berisikan penjelasan bahwa token Tether ini terjamin dengan uang fiat dolar Amerika Serikat. Namun meskipun Tether mengklaim bahwa dirinya dijamin oleh dollar hal ini belum bisa dibuktikan secara pasti. Kepemilikan Tether ini tidak ada kaitannya dengan jaminan hukum, kontrak ataupun jaminan terhadap kerugian seperti dolar AS.
USDT saat ini banyak digunakan sebagai alat pembayaran dalam pembelian aset crypto. Sebagai contoh Ethereum dipasangkan dengan USDT maka akan terbaca ETH/USDT.
Kontroversi USDT
Meskipun USDT ini sangat populer tetapi ternyata USDT juga penuh dengan kontroversi. Sebagai contoh kontroversi dari USDT adalah di tahun 2018 dimana Tether gagal melakukan audit yang membuktikan bahwa perusahaan tersebut memiliki cadangan uang dengan jumlah yang sering dibicarakan.
Tentu saja hal tersebut membuat kecurigaan dari pihak regulator hingga dikirimkanlah surat panggilan kepada pihak Tether. Lalu pada tahun 2019 Letita James yaitu Jaksa umum dari New York memberikan tuduhan bahwa perusahaan Ifinex yang merupakan perusahaan induk dari Tether menyembunyikan kerugian senilai 850 juta dolar yang merupakan gabungan dana dari investor dan nasabah.
Respon dari pihak Tether mengenai tuduhan tersebut yakni pihaknya tidak pernah mengalami kerugian dan dana tersebut bukanlah hilang melainkan diamankan oleh pihak ketiga yaitu Crypto Capital Swiss. Terlepas dari banyaknya kontroversi yang dimiliki oleh Tether Limited nyatanya banyak dari pihak bursa crypto yang menggunakan USDT untuk mempermudah transaksinya.
Alamat Wallet USDT
Alamat wallet dari USDT ini tersedia dalam beberapa jaringan penyimpanan atau blockchain. Misalnya Ethereum (ERC-20), OMNI dan Tron (TRC-20). Pastikan jaringan untuk mengirim dan menerima USDT dari dompet pengguna lainnya sama dan sesuai dengan milik Anda. Sebagai contoh apabila Anda akan mengirimkan wallet ERC-20 maka pengguna yang menerima juga harus menggunakan ERC-20 tidak bisa jika tidak sama dan sesuai.
Panduan Menukar USDT ke Rupiah
- Buat wallet crypto
Anda bisa mendaftar terlebih dahulu ke bursa crypto seperti Indodax dan Pintu yang sudah langsung diawasi oleh BAPPEBTI. Lakukan verifikasi untuk menghindari terjadinya kejahatan. Setelah prosesnya selesai maka Anda dapat melakukan pembelian USDT dengan menggunakan rupiah.
- Beli USDT
Pembelian minimal USDT ini biasanya Rp 10.000 hingga Rp 55.000 untuk minimalnya tergantung dari yang akan dibeli. Kamu dapat melakukan pembelian USDT ini dengan menggunakan rupiah. Dengan memililih platform yang diawasi BAPPEBTI ini Anda dapat menukarkan kembali USDT ke rupiah melalui rekening bank.
Demikian artikel mengenai USDT yang dapat membantu pembaca untuk mengenal USDT. Karena USDT adalah token yang nilainya setara dengan dolar Amerika Serikat sehingga cukup populer di bursa crypto.