THETA Network masih sangat asing untuk didengar di telinga masyarakat Indonesia. Umumnya Theta network ini digunakan sebagai suatu layanan untuk live streaming. Lebih tepatnya adalah untuk mengurangi pembiayaan live streaming seperti YouTube atau platform live streaming lainnya.

Apa Itu THETA Network

Kommunitas banner

Saat ini keberadaan dari Theta Network sangat dicari karena harganya yang sedang meroket. Meskipun pasar sedang tidak tinggi tetapi harga Theta Network masih tetap bersaing. Theta sendiri juga dimanfaatkan dalam dunia crypto sebagai pertukaran video. Theta Fuel atau TFUEL merupakan alat transaksi dari Theta Network.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa Theta Network ini merupakan suatu layanan yang dapat digunakan untuk mengurangi biaya operasi pada platform live streaming. Contohnya adalah live streaming pada YouTube. Keberadaan dari Theta Network ini untuk mengurangi beban distribusi suatu konten.

Crypto atau mata uang yang digunakan dalam Theta Network seperti yang sudah disinggung yakni Theta Fuel. Transaksi dengan menggunakan Theta Network ini sangatlah luar biasa yakni dapat menembus 1000 transaksi perdetik. Karena kecepatan dan juga teknologi yang dimiliki oleh Theta Network ini menjadikannya masuk ke dalam kategori Blockchain 3.0.

TFUEL Sebagai Alat Transaksi

Theta Fuel ini digunakan sebagai alat transaksi pada Theta. Theta Fuel ini merupakan alat utama dalam pembayaran atau sebagai token pembayaran saat transaksi berlangsung yaitu transaksi pembagian video, penyiaran, dan smart contract. Theta Fuel ini juga dibuat untuk menjaga agar Blockchain atau sistem untuk penyimpanan digital pada Theta tetap berjalan.

Keberadaan dari Theta dan TFUEL ini seperti 1:5 sehingga saat ada 1 Theta maka akan ada pula 5 Theta Fuel. Nantinya jumlah Theta Fuel ini akan terus meningkat hingga 5% sehingga dapat memenuhi kebutuhan jaringan.

Alasan TFUEL Berada Pada Blockchain Theta

Meskipun sudah memiliki Theta tetapi Blockchain atau bank data Theta tetap menciptakan Theta Fuel. Lantas apa alasannya dibalik Blockchain Theta tetap menciptakan dan menggunakan Theta Fuel sebagai token? Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Theta Fuel berada pada blockchain Theta.

  • Blockchain Theta sebagai dua token dengan fungsi yang berbeda.
  • Dalam blockchain atau penyimpanan data digital Theta, THETA sendiri hanya digunakan sebagai staking dan validator yang berfungsi untuk tetap menjaga keberlangsungan jaringan.
  • Untuk Theta Fuel digunakan sebagai biaya gas dan biaya transaksi untuk kegiatan operasional yang ada.

Keberadaan Theta Fuel dan Theta ini saling melengkapi karena Theta sebagai staking umumnya akan mengurangi crypto yang beredar. Blockchain Theta membutuhkan token sebagai biaya transaksi dalam jumlah yang cukup banyak.

Keberadaan 2 crypto pada satu blockchain ini berfungsi sebagai pemisah antara kegunaan staking dengan kebutuhan likuiditas. Sehingga keduanya tidak saling tercampur dan tetap berjalan seperti kebutuhan.

Token Theta memiliki nilai yang cukup tinggi untuk satu koinnya. Waktu mana yang tepat digunakan untuk membeli atau menjual koin Theta ini? Idealnya adalah pembelian token dilakukan pada saat harga sedang turun dan dijual pada saat harga meroket. Namun jarang sekali dapat ditemukan kondisi yang demikian.

Sehingga untuk membeli dan menjual Theta hanya perlu menyesuaikan dengan kondisi keuangan Anda pada saat ini. Sehingga untuk pengambilan keputusan sudah berdasarkan keadaan.

Melansir dari CNN Indonesia pada tahun 2021, Theta Fuel ini menduduki peringkat ke 30 untuk mata uang crypto yang ada di koin market. Bahkan nilai Theta Fuel ini juga meroket hingga 74,5%.

Keberadaan Theta Network ini bermula karena jaringan video yang buruk pada kebanyakan negara berkembang dengan biaya yang cukup tinggi tentunya. Hal ini membuat Theta Network membangun sebuah jaringan P2P atau mesh peer-to-peer sebagai bentuk penyelesaian masalah terkait. Bersamaan dengan penggunaan blockchain sebagai lapisan insentif yang menjaga agar jaringan pengiriman tetap dalam performa tinggi.

Pada saat pengguna Theta menonton video maka sebagian dari jaringan komputasi akan dimanfaatkan untuk video tersebut dikirimkan ke pengguna lainnya. Pengguna awal atau pengguna utama ini akan mendapatkan token untuk hadiah.

Keberadaan jaringan Theta ini akan dimanfaatkan sebagai bentuk teknologi di masa mendatang sebagai teknologi hiburan serta sebagai penyedia insfrastruktur live streaming yang lebih terjangkau lagi. Cara kerja dari jaringan ini yakni data video akan di cache dan juga diteruskan menggunakan node.

Hal tersebut bertujuan untuk mengirimkan video tanpa mengurangi dan menurunkan kualitas dari video tersebut.

Theta Menawarkan Keuntungan Bagi Pengguna

Ada beberapa keuntungan yang diberikan oleh Theta bagi penggunanya, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Imbalan layanan live streaming yang berkualitas dari Theta untuk pengguna
  • Selain memberikan kualitas video yang baik, ternyata pengguna juga bisa memiliki pendapatan dari Theta.
  • Layanan Theta juga dapat digunakan untuk menghemat biaya dalam pembangunan insfrastruktur serta dapat meningkatkan pendapatan dari iklan dan juga langganan.
  • Keuntungan lainnya yang diberikan oleh Theta yakni pengguna mendapatkan token sebagai bentuk penghargaan atau reward dengan hanya menonton video yang tersedia.

Theta meluncurkan jaringan utama di tahun 2019 hingga saat ini sudah banyak sekali para pemimpin di industri ini yang memutuskan untuk bergabung bersama Theta ini sebagai Enterprise Validator Nodes.

Theta juga ingin mengembangkan sayapnya dengan memasuki pasar video di Indonesia. Tentunya bekerja sama dengan penyedia jaringan video lokal dan membangun jaringannya bersama dengan Theta.

Menurut Oscar Darmawan, CEO dari Indodax Theta adalah salah satu blockchain yang memiliki potensi bagi masa depan. Theta juga sudah bekerja sama dengan Indodax sehingga para pengguna Theta dapat mengisi token melalui Indodax.

Theta ini mirip dengan YouTube, yang berbeda di sini adalah semua yang terlibat pada Theta akan turut mendapatkan aset crypto. Termasuk penonton dari video pada layanan Theta juga akan turut serta mendapatkan aset crypto berupa token. Meski TFUEL ini belum bisa secepatnya menyentuh angka 1 USD untuk 1 tokennya tetapi masih memiliki potensi untuk masa depan.

Theta sendiri juga meyakini bahwa layanan yang mereka berikan akan semakin meningkat di Indonesia. Indonesia sendiri juga sangat berpotensi bagi Theta karena Indonesia memiliki aset crypto yang hingga saat ini masih sangat aktif.

Langkah awal yang dilakukan oleh Theta untuk masuk ke pasar video di Indonesia adalah dengan menggaet Indodax. Pihak Theta sendiri berharap dengan kerja sama yang dijalin antara Theta dengan Indodax ini dapat membuat kesadaran protokol Theta akan semakin meningkat dan juga meningkatkan komunitas baik Indodax atau Theta. Theta hingga saat ini masih terus bertumbuh dan meningkat.

Itulah beberapa ulasan mengenai Theta dan juga TFUEL yang tentunya masih sangat asing di telinga masyarakat Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk lebih memahami apa itu THETA Network dan juga Theta Fuel.