Kommunitas banner

Node merupakan salah satu bagian penting dalam teknologi blockchain. Bagi pemula penting untuk mempelajari node agar dapat lebih memahaminya.

Node Blockchain

Bagi Kamu yang belum tahu, node adalah bagian penting yang bertanggung jawab sebagai titik komunikasi untuk melakukan berbagai fungsi. Titik komunikasi ini dapat berada di beragam jenis perangkat seperti laptop, komputer, atau server yang lebih besar lagi.

Node merupakan simpul-simpul yang membentuk infrastruktur dari teknologi blockchain. Di dalam blockchain, semua node saling terhubung dan bertukar data satu dengan lainnya. Semuanya dilakukan secara konstan sehingga semua node dalam blockchain tetap up to date.

Pada dasarnya node dalam blockchain adalah perangkat jaringan seperti komputer yang isinya berupa salinan lengkap dari setiap transaksi blockchain. Node akan menyimpan dan menyebar data blockchain sehingga terdapat blockchain di setiap node.

Cara Kerja Node

Saat ada seorang penambang yang ingin menambahkan blok transaksi baru ke dalam blockchain, maka blok transaksi tersebut akan disebarkan ke semua node di jaringan. Node dapat menerima ataupun menolak blok tersebut sesuai legitimasi blok yaitu validitas tanda tangan dan juga transaksi.

Apabila tidak sesuai validitas, maka blok dapat ditolak oleh node. Sedangkan jika sesuai dan node menerima blok transaksi baru, maka blok tersebut akan disimpan di atas sisa blok yang sudah ada. Secara singkatnya cara kerja dari node yaitu seperti berikut.

  • Node memeriksa blok transaksi apakah valid atau tidak untuk kemudian diterima atau ditolak.
  • Node menyimpan blok transaksi sebagai histori transaksi blockchain.
  • Node menyiarkan histori transaksi ke node lain untuk menyinkronkan dengan blockchain.

Jenis-jenis Node

  1. Full Node

Di dalam teknologi blockchain, node adalah titik-titik komunikasi yang penting untuk menyimpan dan mengunduh seluruh data blockchain. Jenis simpul full node akan mengikuti semua aturan algoritma konsensus. Setiap blok diverifikasi dan selanjutnya disimpan di dalam blockchain.

Jenis node ini melakukan beberapa pemeriksaan setiap ada penambang yang ingin menambah transaksi. Berikut beberapa pemeriksaan yang dilakukan oleh full node.

  • Full node memeriksa dan memastikan hanya jumlah bitcoin yang diizinkan setiap ada penambang yang ingin menambahkan blok transaksi.
  • Full node memeriksa tanda tangan pengirim setiap ada transaksi. Node penuh akan memeriksa tanda tangan digital untuk setiap blok transaksi untuk menyinkronkan blockchain.

Pada saat penambang akan menambah transaksi, pengirim menandatangani setiap transaksi menggunakan kunci pribadinya. Kemudian full node memeriksa tanda tangan tersebut untuk memastikan dan mengautentikasi bahwa pemilik sebenarnya dari alam sebenarnya yang memulai transaksi.

  • Full node memeriksa pengeluaran ganda yang merupakan masalah akibat aset yang sama dibelanjakan dua kali.
  1. Light Node

Sedikit berbeda dengan full node yang akan menyimpan dan mengunduh semua blok transaksi di blockchain, Light Node hanya mengunduh header block dalam blockchain. Ukuran light node juga jauh lebih kecil dibandingkan ukuran full node.

Light node tidak menyimpan semua blok transaksi dan tidak memverikasi sehingga ukurannya lebih ringan. Namun untuk menjalankan light node ini dikenakan biaya. Dalam teknologi blockchain, jenis light node disebut juga sebagai SPV nodes atau Simplified Verification Nodes.

Jenis node ini tidak mereplika algoritma konsensus secara lengkap. Hal tersebut membuat node ini tidak bisa mendeteksi apabila ada seorang penambang yang menambah blok berisi transaksi yang salah.

Light node tidak dapat ada dalam blockchain tanpa full node karena jenis node ringan ini sepenuhnya bergantung pada node penuh. Simpul yang ringan membutuhkan full node untuk konfirmasi dan memastikan keseimbangannya dalam blockchain.

  1. Master node

Jika sudah memahami node adalah bagian penting dalam teknologi blockchain untuk menjalankan komunikasi dan berbagai fungsi, selanjutnya perlu Anda ketahui apa saja jenis node selain full node.

Jenis node lainnya adalah masternode yang berfungsi untuk menyimpan riwayat transaksi dan memvalidasi setiap transaksi. Berbeda dengan full node karena jenis node ini tidak dapat menambahkan blok transaksi ke blockchain.

Masternode mencatat transaksi, apakah penambah atau pembuat staker yang menulis di blockchain. Walaupun tidak bisa menambahkan blok, masternode memiliki manfaat untuk mengamankan jaringan. Selain itu, node ini juga bisa mendapatkan bagian dari imbalan atas layanan Anda.

Apabila Anda ingin membuat jenis node ini, maka pertama harus mengunci sejumlah dana. Hal tersebut digunakan sebagai jaminan. Anda juga sebaiknya dapat terus online selama 24/7 dan memiliki hosting di virtual private server.

  1. Miners Node

Persaingan untuk menambah Bitcoin semakin ketat. Seorang penambah sebaiknya dapat berinvestasi pada perangkat keras dan program penambah khusus untuk bisa menambah Bitcoin dengan persaingan saat ini.

Program penambahan khusus atau perangkat lunak yang digunakan tidak secara langsung terkait dengan Bitcoin core. Perangkat lunak ini juga harus dieksekusi secara paralel agar dapat mencoba dan menambah blok Bitcoin.

Seorang penambang Bitcoin dapat bekerja sendiri sebagai Solo Miners atau bekerja secara kelompok yang disebut Pool Miners. Node dari Solo Miners bekerja sendiri dengan memanfaatkan salinan masing-masing blockchain.

Berbeda dengan Pool Miners bekerja bersama-sama untuk setiap blok yang ada dalam blockchain. Miner node ini berfungsi sebagai hashpower atau sumber daya komputasi sendiri.

Dalam sebuah kumpulan penambangan, hanya administrator tertentu saja yang menjalankan full node. Administrator yang diperlukan untuk menjalankan node penuh ini disebut sebagai Pool’s Full Node.

  1. SPV Node

Jenis lain dari node adalah SPV Nodes. Simpul verifikasi pembayaran sederhana (SPV) digunakan dalam operasi crypto sehari-hari. Mungkin sebagian dari Anda lebih mengenalnya sebagai “dompet ringan”.

Node-node ini berkomunikasi dengan mengandalkan full node dalam blockchain. Melalui node penuh, SPV node bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk transaksi.

SPV node hanya menanyakan status terkini terkait blok mana yang merupakan blok terakhir. Selanjutnya node menyiarkan transaksi untuk diproses tanpa menyimpan salinan rantai.

Fitur yang ringan ini membuat SPV node tidak membutuhkan sumber daya yang besar. Namun memberikan kenyamanan walaupun dari segi keamanan kurang.

Siapa yang Menjalankan Node

Pada beberapa blockchain mungkin memiliki ribuan node yang akan online secara bersamaan. Siapa pun dapat menjalankan node hanya dengan mengunduh histori transaksi blockchain. Tidak sedikit penggemar crypto yang secara sukarela menjalankan node.

Menjalankan node secara sukarela merupakan suatu kontribusi untuk suatu komunitas blockchain. Selain itu, perannya juga penting untuk pengembangan, integritas, dan keamanan dalam transaksi crypto.

Beberapa penggemar blockchain juga menjalankan node hanya sebatas hobi dan membuat mereka senang sebagai bagian dari proyek. Menjalankan node tidak membutuhkan banyak sumber daya dan dianggap sederhana dengan sedikit menguasai teknologi.

Namun sekarang ini beberapa blockchain berisi sejumlah data besar yang membutuhkan banyak memori agar dapat menjalankan node penuh pada perangkat. Beberapa pengguna menggunakan blockchain hanya karena bisa dijalankan dengan aplikasi dompet.

Anda tidak harus mengunduh seluruh histori blockchain untuk menyiarkan blok transaksi dengan menggunakan aplikasi dompet ini. Pada intinya Anda harus memahami node adalah bagian penting dari teknologi blockchain. Program khusus ini dapat membantu penambang untuk transaksi crypto atau Bitcoin.